Peduli Korban Banjir, Muh Yusup Salurkan Bantuan di Kelurahan Mandonga

KENDARINEWS.COM–Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Kendari pada 29 Januari lalu. Akibatnya beberapa wilayah di Kota Lulo terendam banjir. Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup tergerak untuk membantu.

Muhammad Yusup mengungkapkan, musibah banjir yang terjadi dibeberapa daerah di Kota Kendari dipengaruhi oleh hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi saluran yang tidak berfungsi baik.

“Saya sudah instruksikan jajaran untuk bergerak cepat membantu warga yang menjadi korban. Mulai dari BPBD Provinsi dan BPBD Kota Kendari, Dinas Sosial, termasuk unsur TNI/Polri untuk melaksanakan pertolongan dan menyalurkan bantuan sosial untuk para korban,” ungkap Muhammad Yusup, usai meninjau korban banjir di Kelurahan Mandonga, kemarin.

Masih ditempat yang sama, Muhammad Yusup juga meninjau korban musibah tanah longsor. Di Kelurahan tersebut total ada empat kepala keluarga (KK) yang menjadi korban. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman mengungkapkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Mandonga kepada sebanyak 34 KK termasuk membantu 4 KK korban tanah longsor di Kelurahan yang sama.

“Kami berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra menyalurkan bantuan sosial kepada para korban banjir dan tanah longsor. Dari Dinas Sosial menyalurkan bantuan pangan, kami (BPBd) menyalurkan bantuan tikar dan selimut, BPBD Provinsi menyalurkan Family Kit, dan Dinsos Provinsi membangun dapur umum. Kami pastikan tidak ada masyarakat yang tidak tertolong,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, banjir di Kota Kendari terjadi di Kecamatan Mandonga lebih tepatnya melanda sebanyak lima kelurahan yakni di Kelurahan Labibia, Wawombalata, Mandonga, Anggilowu, dan Kecamatan Korumba.

“Di Labibia terdapat sebanyak 165 KK yang menjadi korban, Kelurahan Mandonga 34 KK korban banjir 4 KK korban tanah longsor, Anggilowu 8 KK, dan kelurahan Wawombalata dan Korumba tidak ada kerugian (korban),” pungkasnya. (ags/KN)

Tinggalkan Balasan