KENDARINEWS.COM–Fenomena perubahan iklim yang terjadi saat ini berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan, diantaranya mempengaruhi ketahanan pangan dan kesehatan. Menyadari hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menggagas program Kampung Iklim (Proklim) di Kota Lulo.

Sebagai pilot project, Proklim dibentuk di RT 11 Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat. Asmawa Tosepu melaunching langsung pembentukannya, kemarin.
Asmawa menjelaskan, pembentukan proklim bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas, sekaligus sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang terjadi saat ini.
“Proklim ini kita maksudkan untuk mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk adaptif terhadap perubahan iklim dan melakukan langkah-langkah mitigasi,” kata Asmawa.

Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menambahkan, Proklim sebelumnya sudah menjadi program pemerintah yang memberikan pengakuan kepada warga yang sudah turut serta berpartisipasi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. “Mudah-mudahan program ini kita bisa menularkan lagi kepada masyarakat di daerah lain yang ada di Kota Kendari.” kata Asmawa Tosepu.
Sekedar informasi, pasca di launching di Kelurahan Tipulu, Proklim rencananya akan dihadirkan disetiap kelurahan yang ada di Kendari. Proklim diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim termasuk berperan terhadap penurunan emisi gas rumah kaca. (ags)







































