Kendalikan Inflasi, Pj Bupati Buton: Jangan Panic Buying

KENDARINEWS.COM—Satgas Pangan Kabupaten Buton kembali menggelar rakor demi mengevaluasi ketersediaan stok pangan berikut harga pasarannya. Saat ini, komoditi beras yang merupakan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan 3 ribu hingga 5 ribu perkarungnya. Untuk harga cabe juga mengalami kenaikan tetapi tak ‘pedis’ seperti di daerah lain.

Pj. Bupati Buton Drs. La Ode Mustari yang memimpin rakor itu mengapresiasi sejumlah langkah konkrit yang dilakukan anggota Satgas bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) demi mengendalikan inflasi daerah.

“Minggu lalu kita sudah melakukan operasi pasar. Dan temuan kita harga beras yang naik. Tolong ini dipastikan stoknya dan beras bantuan kita segera dibagikan lagi,” ungkap Mustari dalam rakor yang juga dihadiri pihak Polres, Dandim dan Kejaksaan itu.

Mustari menghimbau pada para camat dan kades untuk lebih pro aktif mengajak warganya memanfaatkan pekarangan. Agar tidak terlalu bergantung dengan sayuran di pasar. “Kalau perlu Kades atau Camat kasih contoh, jadi mengajak jangan hanya himbauan-himbauan, tetapi langsung berbuat saja,” sambungnya lagi.

Masih kata Mustari, kepada warga diingatkan untuk tidak menjadi pelaku panic buying. Sebab untuk wilayah buton tidak ada stok sembako yang menghawatirkan. “Tadi saya tanya bulog, gimana stok kita. Katanya masih 2000 ton. Aman sampai tahun depan. Jadi gak usah panik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton
La Lodi menyampaikan, kondisi tanah di Buton sebenarnya jauh lebih baik dari daerah lain. Meski kemarau panjang kandungan humus tanah masih bisa ditumbuhi tanaman sayuran. “Jadi pemanfaatan pekarangan itu sangat efektif sebenarnya. Biar pun panas tapi masih tumbuh rerumputan, apalagi kalau tanaman itu dirawat dengan disiram pasti subur,” katanya. (lyn/kn)

Tinggalkan Balasan