KENDARINEWS.COM–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari memprediksi dampak El Nino masih akan melanda Kota Kendari hingga Desember 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Kelas II Kendari, Sugeng Widarko mengungkapkan, musim kemarau di Kota Kendari mundur sekitar 20 hari dari biasanya. Penyebabnya karena fenomena Badai El Nino yang berada pada skala moderat.
Sugeng menjelaskan, El Nino skala moderat adalah fenomena peningkatan suhu udara dimana rata-rata indeks cuaca saat ini berada pada level tertinggi yakni mencapai angka diatas 1 dari normalnya berkisar 0,5.
“El Nino itu sebenarnya terjadi karena perbedaan indek cuaca. El Nino terjadi karena lautan Pasifik bagian tengah itu lagi menghangat dengan anomali positif itu nilainya moderat nilai indeksnya itu lebih dari satu,” ungkap Sugeng.
Ia memprediksi, fenomena Badai El Nino akan berangsur berakhir mulai pertengahan Desember. Pihaknya juga berhak ditengah kemarau panjang yang masih akan terjadi selama sebulan kedepan, masyarakat tidak melaksanakan aktivitas yang bisa menyulut kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan termasuk membakar lahan pertanian.
“Kami harap masyarakat karena cuaca panas dan angin kencang kalau bisa jangan membakar sembarangan. Karena kemarin sudah ada korbannya di Abeli. Kemudia bagi masyarakat yang beraktifitas diluar kami sarankan untuk sering mengkonsumsi air putih supaya tidak dehidrasi,” pungkasnya. (ags/kn)