KENDARINEWS.COM–Tinggal menghitung hari, Masa Jabatan Bupati Konawe dan Wali Kota Baubau akan segera berakhi. Dimana Jabatan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa akan berakhir pada 23 September bulan ini. Sedangkan Wali Kota Baubau Ahmad Monianse akan berakhir pada 24 September. Meski AMJ nya selang sehari, namun kemungkinan pelantikan keduanya bakal dilakukan secara bersamaan.

Kepada Biro Pemerintahan Pemprov Sultra, Muliadi mengatakan, untuk usulan Pj Bupati Konawe dan Wali Kota Bau-bau batas akhir pengusulannya telah berakhir sejak 9 Agustus 2023 lalu, bahkan ini telah tuntas di Tim Penilai Akhir (TPA). Saat ini, pihaknya tinggal menunggu SK Mendagri, serta nama yang diusulkan.
“Sekarang kita Pemprov Sultra tinggal menunggu SK dari Kemendagri. Siapa yang ditunjuk, tentu itu yang dianggap memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana penilaian dari TPA (Tim Penilai Akhir),”kata Muliadi,Kamis (21/9).
Ia mengaku, hingga hari ini (kemarin red), pihaknya sudah koordinasi dengan Kemendagri, namun SK penetapan Pj Bupati Konawe dan Pj Walikota Baubau belum ada. Sehingga untuk jadwal pelantikan belum bisa dipastikan tapi kemungkinan akan digelar bersamaan.
“Jika memang ada keterlambatan SK, tentu sistem pemerintahan penyelenggaraan pelayanan umum, pemberdayaan dan pembangunan di sana harus tetap berjalan. Karena itu kami akan sampaikan ke pimpinan, jika Pj bupati/Walikota belum dilantik maka akan ditunjuk Plh Bupati dalam hal ini Sekda masing-masing daerah untuk mengisi kekosongan itu,”ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam pengusulan Pj kepala daerah dilakukan melalui tiga komponen yakni unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Gubernur dan Kemendagri, yang selanjutnya akan dinilai oleh TPA.
“Semua digodok di TPA. Saat ini saya kira TPA sudah selesai, sekarang tinggal kita tunggu hasil akhirnya di Kemendagri kira-kira siapa yang di SK-kan” jelasnya.
Sementara ditanya, untuk usulan Pj dua daerah tersebut dari Pemprov Sultra ia menyampaikan dirinya tidak bisa menyebut nama sebab itu menjadi gawean pimpinan dalam hal ini gubernur.
“Tentu kami belum bisa menyampaikan usulan dari Pemprov, sebab yang berkepentingan dalam hal ini adalah pimpinan. Kami tidak berani menyebutkan siapa. Intinya AMJ dua daerah ini pada 24 September, saya kira ini tinggal menghitung hari dan kita tunggu saja hasilnya,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat apapun yang diputuskan oleh pemerintah pusat sudah merupakan putusan dan pilihan terbaik.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menjaga kondusifitas daerah. Jadi ini tinggal menunggu waktu saja. Siapapun Pj terpilih itu sudah merupakan yang terbaik dan merupakan putra daerah,”pesanya.
Bahkan, kata dia saat ini beredar isu, salah satu kandidat yang diisukan terpilih yakni Harmin ramba, kabarnya telah memasuki usia pensiun. Tapi tentu itu sudah dikaji. Kalaupun nanti beliau terpilih sesuai isu yang beredar, kajian teknisnya tentu sudah dianalisis berdasarkan peraturan perundang- undangan.
“Bukan hanya pak Harmin saja, tapi semua para calon Pj yang lagi diisukan, kalau dalam SK namanya yang muncul berarti kajianya sudah betul-betul komprehensif. Dan tidak perlu kita perdebatkan. Jadi saat ini kita tunggu saja hasilnya,”pungkasnya. (rah/kn)