KENDARINEWS.COM–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin sangat mendukung kurikulum merdeka sebagai kurikulum nasional pada tahun 2024. Yusmin mengatakan, penerapan kurikulum merdeka sangat baik untuk memberikan keleluasan kepada penyelenggara pendidikan menciptakan pendidikan yang berkualitas.
“Kurikulum ini sangat baik, karena ada ruang waktu bagi tenaga pendidik dan siswa untuk membangun kreativitas dan inovasi dalam belajar,” ujar Yusmin, Minggu (19/3), kemarin.
Program merdeka belajar, kata Yusmin sebelumnya sudah diujicobakan dibeberapa sekolah di Kota Kendari dan beberapa sekolah lainnya di Sultra. Hasilnya, banyak satuan pendidikan yang menginginkan transformasi kurikulum pembelajaran itu.
“Sekolah-sekolah sangat antusias menyambut kurikulum merdeka ini. Karena ini kebijakan pemerintah, tentu semua pihak harus mendukung dan berbenah diri untuk menerapkan kurikulum ini,” kata Yusmin.
Mantan Kabiro Kesra Setda Provinsi Sultra ini menambahkan, sasaran kurikulum merdeka menyasar 3.709 sekolah di Sultra. Rinciannya, 2.347 SD, 784 SMP, 322 SMA, 174 SMK dan 82 SLB.
Dukungan senada datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra, Sudirman. Menurutnya, program tersebut sangat baik untuk mentransformasi kurikulum sebelumnya (kurikulum 2013).
“Metode atau sistem (kurikulum) pembelajaran harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Apalagi saat ini sudah era digital, penyelenggara pendidikan harus kreatif dalam mengedukasi peserta didiknya. Pemerintah harus mendukung,” kata Sudirman. (KN)








































