KENDARINEWS.COM–Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu tergerak untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 324 warga terdampak cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir ini.
Asmawa Tosepu menyalurkan bansos kepada sejumlah warga yang tertimpa musibah di Kecamatan Puuwatu, kemarin. Bansos diberikan kepada masyarakat yang huniannya mengalami kerusakan cukup parah.
Pihaknya mengaku prihatin atas musibah yang melanda Kota Kendari. Atas dasar itulah, pihaknya mengupayakan masyarakat mendapatkan bansos sehingga bisa mengurangi beban yang sedang dipikul saat ini.
Ia mengungkapkan bantuan yang disalurkan kepada masyarakat bersumber dari APBD Kota Kendari, Kemensos, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). “Semua peduli dengan kondisi masyarakat saat ini. Banyak rumah saudara-saudara kita yang rusak. Tentu kita harus membantu,” ungkap Asmawa usai menyalurkan bantuan.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri RI ini menambahkan, pihaknya tengah melaksanakan pendataan terhadap kerugian yang dialami warga. Ia berjanji dengan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder akan membantu masyarakat semaksimal mungkin. Termasuk jika memungkinkan pemberian bantuan untuk perbaikan rumah.
”Penyerahan bantuan dilakukan secara simultan pada korban yang sangat membutuhkan setelah melalui asesmen oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari. Bantuan ini sambil menunggu bantuan perbaikan rumah yang sedang diusulkan pada Kementerian Sosial maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ungkap Asmawa Tosepu.
Pada kesempatan yang sama, Kepala (Dinsos) Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan puluhan paket bantuan kepada masyarakat. Bentuknya berupa makanan instan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban.
Sebagai antisipasi, pihaknya sudah menyiapkan ratusan paket bahan pangan untuk korban terdampak cuaca ekstrim. Namun sebelum disalurkan, pihaknya terlebih dahulu melaksanakan asesmen kepada korban.
“Kategorinya berdasarkan asesmen kita yang pertama rumahnya habis, kemudian warga miskin, kita dahulukan mereka karena rumahnya rusak. Artinya Dinsos hadir karena tanggap daruratnya,” jelasnya.
Berdasarkan data Pemkot Kendari, cuaca ekstrim yang melanda kota lulo mengakibatkan sebanyak 324 rusak berat, puluhan dua warga luka, dan satu warga dinyatakan meninggal dunia (kn)







































