Ombudsman Gandeng Fisip UHO Tingkatkan Pengawasan Pelayanan Publik

KENDARINEWS.COM–Ombudsman RI perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi terkait pengawasan pelayanan publik. Memaksimalkan itu Ombudsman mengandeng mahasiswa magang jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (Fisip UHO). Kegiatan di gelar di Aula Fisip UHO, Selasa (21/2).

Ketua jurusan Admin­istrasi, Dr. Jopang, M.Si., mengatakan bahwa kegia­tan tersebut merupakan rangkaian kerja sama antara Ombudsman RI perwakilan Sultra dan ju­rusan Administrasi. “Rang­kaian kegiatan magang mahasiswa ini ditindak­lanjuti dengan sosialisasi,” ujarnya kemarin.

Setelah soaialisasi, kata dia, akan dibentuk or­ganisasi kemahasiswaan untuk melakukan penga­wasan pelayanan publik mulai dari tingkat desa sampai dengan kabupaten atau provinsi.

“Ini juga di­lakukan sebagai cara un­tuk memberikan edukasi tugas-tugas Ombudsman RI dalam hal penanganan maladministrasi. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi jurusan karena juru­san kami itu secara konsep­tual ada kaitannya dengan Ombudsman,” imbuhnya.

Ia berharap kepada pihak Ombudsman RI perwaki­lan Sultra agar mahasiswa jurusan Administrasi sen­antiasa dilibatkan kegiatan yang masih ada kaitannya dengan Ombudsman. Bu­kan hanya dalam magang tetapi juga dalam prak­tik-praktik di lapangan.

“Dengan begitu maha­siswa dapat memiliki keterampilan dan keahl­ian dalam melakukan tugas-tugas Ombudsman. Dan yang paling penting adalah mahasiswa yang terlibat dapat diberi­kan rekomendasi untuk mengikuti seleksi atau rekrutmen penerimaan pegawai baru,” harapnya.

Kepala Perwakilan Om­budsman RI Provinsi Sul­tra, Mastri Susilo, S.Pd., M.P., mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerja sama dengan mahasiswa ma-gang. Selain itu pihaknya juga menyediakan gerai untuk pengaduan maha­siswa terkait pelayanan yang ada.

“Misalnya ada mahasiswa yang akan melakukan konsultasi terkait pelayanan publik apa saja. Jadi kita bisa langsung memberikan ja­lan keluar terkait aduan mereka,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa adanya sosial­isasi tersebut pemaha­man mahasiswa terkait pelayanan publik dan pentingnya peranan mahasiswa dalam melakukan pengawasan pelayanan publik itu dapat dipahami. “Di­mana pengawasan pub­lik itu sangat bagus di­lakukan oleh mahasiswa karena mereka adalah sosial kontrol sekaligus kelompok yang memi­liki kapasitas yang baik untuk melakukan kritik atau masukan kepada pemerintah,” pungkas Mastri Susilo. (win/b)

Tinggalkan Balasan