Pers Berperan Wujudkan Pemilu Berkualitas

KENDARINEWS.COM — Media massa menjadi pilar keempat dalam kehidupan demokrasi. Pemberitaan media massa mempengaruhi opini publik menjelang pemilihan umum (pemilu). Begitupun, dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Konawe menganggap pers punya andil krusial dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan berkualitas.

Hal itu dikemukakan oleh Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia (SDM) & Organisasi Bawaslu Konawe, Rahmat. Ia mengatakan, media massa harus turut andil mengambil peran dalam momen pesta demokrasi dengan tetap berpedoman pada Undang-undang (UU) Pers dan kode etik jurnalistik. Peran media massa tersebut, salah satunya diaktualisasikan lewat pemberitaan seputar pemilu yang sifatnya edukasi sehingga dapat meningkatkan wawasan masyarakat.

“Termasuk menyosialisasikan berbagai tahapan pemilu, sebab itu berkaitan dengan suksesi pemilu serentak. Menjelang pemilu pasti akan banyak juga informasi-informasi yang bersifat hoax. Kita harapkan peran media untuk menyajikan informasi yang akurat,” ujar Rahmat, saat diskusi bertajuk peran media dalam menciptakan pemilu berkualitas bersama insan pers Konawe, Jumat (2/9). Turut hadir, Ketua Bawaslu Konawe Sabdah, Kordiv Hukum, Penindakan dan Penanganan Pelanggaran (HPP) Bawaslu Konawe Indra Eka Putra, serta pemateri dari pimpinan salah satu media massa di Sultra, Arafat.

Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Konawe, Sabdah mengemukakan, pihaknya intens melakukan sosialisasi dalam menyukseskan pemilu serentak tahun 2024 di Konawe. Sosialisasi itu menyasar semua lapisan masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah. Hal itu gencar dilakukan Bawaslu Konawe untuk memberikan pemahaman dalam mencegah potensi pelanggaran yang dimungkinkan terjadi saat pemilu digelar.

“Kalaupun ada pelanggaran, kita akan proses sesuai mekanisme di Bawaslu. Manakala ada unsur pidananya, kita proses lewat sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) yang melibatkan pihak kepolisian,” ungkap Sabdah.

Sabdah memastikan Bawaslu Konawe bakal menjunjung tinggi integritas kelembagaan dalam mengawasi jalannya pemilu serentak tahun 2024 di Konawe. Namun dirinya juga mengingatkan, masyarakat mesti turut aktif mengawasi potensi terjadinya pelanggaran di momen politik tersebut.

“Dalam kapasitasnya, Bawaslu tidak sampai untuk mengarahkan masyarakat dalam memilih figur atau partai politik (parpol) yang baik atau tidak. Sebab, hal demikian kita khawatirkan bisa menimbulkan sentimen ditengah masyarakat,” imbuhnya. (adi).

Tinggalkan Balasan