-Pemkot Kendari-BI Launching Pasar SIAP QRIS
KENDARINEWS.COM — Pemkot Kendari mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperluas ekosistem keuangan digital. Kebijakan ini bagian dari adaptasi kemajuan teknologi. Atas dasar itulah, Pemkot bersama Bank Indonesia (BI) melaunching Pasar Sehat, Inovasi dan Aman Pakai Quick Response Code Indonesian Standard (SIAP QRIS), kemarin.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan peluncuran Pasar SIAP QRIS ini merupakan dukungan daerah terhadap pusat yang begitu getol memperluas ekosistem keuangan digital. Di sisi lain, bisa menjawab beberapa permasalahan yang dihadapi pasar seperti persaingan dengan pasar modern.
Tidak hanya itu, Pasar SIAP QRIS sebagai solusi terhadap pandemik covid yang dikaitkan dengan pembatasan interaksi fisik, serta sebagai bentuk adaptasi pelaku UMKM terhadap perkembangan teknologi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat.
“Oleh karena itu, kami bersama BI, Perbankan, dan seluruh pihak terkait mengupayakan pasar digital ini,” kata Sulkarnain Kadir, usai melaunching Pasar SIAP QRIS di Pelataran Kantor Dinas Pertanian Kota Kendari, kemarin.
Pada dasarnya, pihaknya berkomitmen mengembangkan Kota Kendari khususnya dalam menciptakan ekosistem digital yang bekerjasama dengan BI dan pihak terkait. Salah satunya melalui peningkatan elektronifikasi transaksi pembayaran. Saat ini, terdapat beberapa tagihan retribusi yang telah terelektronifikasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Hal tersebut merupakan arahan dari pemerintah pusat yaitu agar pemda mulai mendorong elektronifikasi transaksi untuk menciptakan efisiensi pengelolaan anggaran serta untuk mendorong peningkatan PAD yang dapat mendorong pembangunan daerah,” kata Sulkarnain Kadir.
Terciptanya ekosistem digital lanjut dia, merupakan kondisi yang harus dicapai agar seluruh elemen masyarakat, khususnya pada UMKM agar dapat berkompetisi dengan berbagai layanan usaha yang mulai masuk ke Kota Kendari dengan tampilan menarik dan fitur modern yang memanfaatkan keunggulan teknologi.
Pelaku UMKM tradisonal kata dia, masih dapat bersaing adalah karena harga jual yang relatif lebih rendah. Namun harga rendah bukan satu-satunya alasan bagi konsumen. Seiring dengan peningkatan kesejahteraan maka aspek kenyamanan dan kemudahan juga akan menjadi alasan yang dapat mengalihkan konsumsi ke jenis usaha yang lebih modern.
“Oleh karena itu, saya pribadi beserta jajaran OPD akan terus mendorong pemanfaatan untuk menggunakan QRIS menciptakan Kota Kendari yang berbasis teknologi sebagaimana visi saya dalam memimpin Kota Kendari yakni menjadikannya sebagai Kota Layak Huni Berbasis Ekologi (Lingkungan), Informasi, dan Teknologi,” kata Sulkarnain Kadir.
Mantan Anggota DPRD Kota Kendari ini berharap, dengan adanya perluasan ekosistem digital yang mendorong digitalisasi pasar, yang dimulai dari Pasar Tani Dinas Pertanian Kota Kendari, dapat mendorong masyarakat, untuk menjadi lebih aware dan serta memiliki digital mindset yang dapat mendorong perekonomian digital yang bersaing dengan kota lain di Indonesia.
“Saya yakin, pasar tani dapat menjadi salah satu pasar yang menerapkan digitalisasi dalam setiap kegiatannya baik dalam hal transaksi maupun penjualan yang bisa merambah ke platform online sehingga membantu masyarakat Kota Kendari dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” pungkasnya. (kn)
Pasar SIAP QRIS
-Perluas Ekosistem Keuangan Digital
-Adaptasi Kemajuan Teknologi
-Hadapi Persaingan Pasar Modern
-Tuntutan Gaya Hidup Masyarakat
-Mengenalkan Teknologi ke Masyarakat dan UMKM
-Dorong Perekonomian Daerah
Komentar