KENDARINEWS.COM — Tahun ini, Kabupaten Muna Barat (Mubar) berusia delapan tahun. Meski tergolong belia, dalam deretan sesama daerah otonomi baru, capaian pembangunan di Mubar tak bisa dipandang remeh. Lain halnya jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang sudah lama otonom, maka pembangunan di Mubar belum seberapa baik dari aspek pelayanan publik, ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran, daya saing infrastruktur, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan kualitas SDM.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Mubar dan segenap jajaran pemerintah daerah untuk terus mengevaluasi dan merefleksi pelaksanaan pembangunan yang sudah dilaksanakan. Untuk itu, kita harus tetap semangat, bergandengan tangan dalam suatu kebersamaan yang saling menguatkan satu sama lain,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri dalam upacara HUT ke-8 Kabupaten Mubar di Lapangan Desa Marobea, Kecamatan Marobea, baru-baru ini.
Pj.Bupati Bahri meminta seluruh aparatur pemerintahan, stakeholder dan masyarakat meningkatkan spirit mendorong pembangunan Mubar. “Olehnya itu sangat diperlukan akselerasi percepatan pembangunan yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat pada seluruh sektor. Baik wilayah daratan maupun pada wilayah kepulauan,” terangnya.
Pj.Bupati Bahri menyadari bahwa pelaksanaan pembangunan dalam kurung waktu delapan tahun masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Sehingga diperlukan evaluasi dan semangat untuk mendorong pembangunan Mubar menjadi lebih baik. “Kami berharap seluruh stakeholder terus berusaha keras membangun Mubar. Tentunya, bekerja sama dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mubar pada setiap tahunnya,” ucapnya.
Direktur Perencana Keuangan Daerah Kemendagri itu berkomitmen menjalankan pembangunan Mubar secara konsisten. Dengan mendukung visi-misi presiden sebagaimana yang tertuang dalam rancangan pembangunan nasional, dan visi-misi gubernur yang tertuang dalam RPJMD Sultra, serta dokumen rencana pembangunan daerah Mubar tahun 2023-2026.
“Sehingga kita mampu menyelesaikan berbagai permasalah pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik, menumbuhkan daya saing perekonomian, meningkatkan daya saing infrastruktur daerah, dan menurunkan angka kemiskinan. Memperluas aktivitas masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang betkualitas serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara menyeluruh,” jelas Pj.Bupati Mubar, Bahri.
Dalam mewujudkan peningkatan pembangunan Mubar, sejumlah kebijakan telah dilakukan Pj.Bupati Mubar Bahri. Pertama, merasionalisasi APBD 2022 untuk mengejar target pembangunan yang belum tercapai. Kedua, menyiapkan berbagai perencanaan program prioritas dan unggulan pembangunan tahun 2023.
“Saya menata birokrasi pada manajemen SDM ASN Mubar. Menaikkan TPP ASN. Menata sarana dan prasarana pelayanan dasar sektor pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, sosial. Penanggulangan kemiskinan ekstrim melalui BLT APBD, percepatan pencegahan stunting,” tutur Pj.Bupati Bahri.
Selain itu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah melalui dukungan program nasional food estate dengan mempersiapkan Mubar sebagai kabupaten lumbung pangan baru di Sultra. “Kita juga memberi ruang seluas-luasnya investasi dibidang perkebunan, komoditas unggulan jagung kuning dan singkong sebagai bahan baku tepung tapioka serta investasi pada sektor-sektor lainya,” imbuh Pj.Bupati Bahri.
Termausk meningkatkan produktifitas sektor peternakan dengan mempersiapkan pembentukan sentral peternakan rakyat dengan tiga jenis komoditi unggulan sapi, ayam petelur dan ayam pedaging. (kn)