Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Bupati Buton Serahkan Bantuan

KENDARINEWS.COM — Rumpon merupakan salah satu fasilitas paling penting bagi nelayan. Kuantitas tangkapan mereka akan meningkat signifikan jika menggunakan rumpon. Karena itulah, Pemkab Buton hadir membantu para nelayan memiliki nelayan. Seperti yang dilakukan kepada 14 kelompok nelayan di Kecamatan Lasalimu Selatan Kamis (6/1).

Bupati La Bakry menyerahkan alat pemotong ikan kepada pelaku usaha perikanan di PPI Pasarwajo

Bupati La Bakry menyerahkan bantuan 14 unit rumpon. 70 orang bisa menerima manfaat dari belasan rumpon itu.
“Dengan bantuan ini, kalau dimanfaatkan dengan baik pasti ikan yang dibawah pulang lebih banyak jelas pendapatannya juga akan bertambah,” katanya di lokasi penyerahan desa Malaoge.

Bupati buton berpose bersama para nelayan di PPI Pasarwajo usai menyerahkan bantuan

Ditegaskannya, bantuan tersebut hanya diberikan sekali sebab hanya bertujuan sebagai stimulan. Oleh karena itu nelayan harus menjaganya sebaik mungkin agar bisa digunakan dalam waktu yang lama.
“Setelah ini nelayan harus mandiri, bersaing yang sehat dengan nelayan yang lain, dijaga barangnya jangan sampai rusak, itu bisa merugikan nelayan sendiri,” pesannya. Selain rumpon, nelayan juga menerima bantuan bambu, jangkar, tali khusus rumpon laut dalam yaitu tali mandar.

Bupati Buton La Bakry melakukan audiensi bersama para nelayan di Desa Malaoge

Turut hadir pada acara penyerahan bantuan ini anggota DPRD Kabupaten Buton Dapil Lasel, Hanafi dan Camat Lasalimu Selatan, La Tioro.

Usai melawat di Desa Malaoge kecamatan Lasalimu Selatan, La Bakry menyambangi para nelayan di PPI Pasarwajo. Di sana Ketua Bappera Sultra itu
menyerahkan alat pengolah hasil perikanan sebanyak 6 paket. Alat pemasar 28 paket di antaranya kulkas, jumbo, dan ember, body tuna 14 unit, body katinting 30 unit, keramba jaring apung 10 unit, jaring apung bagan 90 roll, tenaga surya 20 set, gillnet/jaring insang 64 unit, dan GPS 10 unit.

Bupati bupati La Bakry menyerahkan bantuan rumpon pada kelompok nelayan di Lasalimu Selatan

“Ini stimulan. Bukan untuk dipakai sendiri, tetapi digunakan berkelompok. Percayalah dengan berkelompok semua pekerjaan lebih mudah. Jangan berpikir hasilnya justru sedikit karena akan dibagi, rezeki Allah itu luas dan dijamin untuk makhluknya,” ungkapnya.

Suami Delya Montolalu itu berharap agar bantuan pemerintah itu bisa dikelola secara manajemen bisnis. Nelayan juga diminta punya budaya menabung. “Kalau menabung, ke depan body tuna bisa tambah satu. Sehingga tadinya 1 kelompok 5 orang 1 body tuna, lalu tahun berikutnya bertambah menjadi 2,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan