Jaringan Internet di Kebun Raya Kendari akan diperkuat

KENDARINEWS.COM — Kebun Raya Kendari menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikujungi warga metro saat ini. Tak kurang dari 5.000 warga berkunjung dalam sepekan. Kendati demikian, kebun raya masih terkendala jaringan telekomunikasi (Blank Spot). Atas dasar itulah, Telkomsel berinisiatif untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi di kawasan tersebut.

Manager Network Service Telkomsel Kendari, Dortje Balik mengatakan, sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap pengembangan destinasi wisata Kebun Raya Kendari, pihaknya bakal melakukan survey lokasi untuk menentukan titik pemasangan Repeater (Penguat Jaringan).

Sebenarnya, kata Dortje, repeater sebelumnya sudah terpasang di Kebun Raya, lebih tepatnya di Pelatatan Parkir Kebun Raya. Pemasangan repeater di titik tersebut dikarenakan pemasangan alat yang dilakukan tetap saat pandemi covid dan lokasi tersebut (tempat parkir) yang menjadi aktifitas masyarakat. Sementara untuk lokasi wisata (dalam kebun raya) masih ditutup (saat itu).

Ia mengakui repeater tidak bisa menjangkau lokasi wisata dikarenakan terhalang bukit setinggi 200 meter. Kondisi itu membuat jaringan telekomunikasi hanya bisa diakses di area parkir. Makanya, pihaknya bakal meninjau kembali lokasi pemasangan repeater. Jika memungkinkan, penguat jaringan bakal ditambah agar masyarakat bisa mengakses jaringan telekomunikasi.

Dortje yakin, kehadiran repaeter selain bisa menjami kelancaran telekomunikasi pengunjung, juga bisa dimanfaatkan Pemkot Kendari dalam mengakselerasi pemungutan pajak dan retribusi secara digital melalui Aplikasi Link Aja. “Kami survey dulu dimana titik loket penggunaan Link Aja-nya, jangan sampai yang kita pasang diparkiran jadinya lain tempat itu (sasaran pajak dan retribusi). Kita harus klopkan (survei) dulu,” kata Dortje.

Terpisah, Sekot Kendari Nahwa Umar menyambut baik rencana Telkomsel untuk hadir di Kebun Raya Kendari. Menurutnya, kehadiran jaringan telkomsel selain bisa memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi pengunjung, juga membantu pihaknya dalam mengimplementasikan elektronifikasi sistem pembayaran atau pajak digital.

Foto udara area perkemahan di Kebun Raya Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/12/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerinta Kota Kendari menyelesaikan penataan kawasan Kebun Raya Kendari seluas 96 Hektare dengan fasilitas lengkap dan memiliki fungsi konservasi tumbuhan, penelitian dan layak menjadi tujuan wisata edukasi dengan 140 jenis bunga anggrek. (FOTO : ANTARA/JOJON)
  

Mantan Kepala Bapenda Kota Kendari ini berharap, repeater Telkomsel segera beroperasi agar informasi terkait keindahan Kebun Raya Kendari bisa terkespose secara langsung. Yang paling penting juga membantu pemkotdalam menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Kendari nomor 5 tahun 2019 tentang implementasi transaksi non tunai.

“Jika sudah ada jaringan maka penerapan QRIS (Quick Response Indonesia Standar) lewat Aplikasi Link Aja sudah bisa dilakukan. Pemungutan pajak secara digital diharapkan bisa mencega kebocoran anggaran yang berpotensi terjadi akibat transaksi keuangan yang dilakukan secara manual atau tatap muka,” kata Nahwa Umar. (c/ags)

Tinggalkan Balasan