
KENDARINEWS.COM–Jatah pembuatan sertifikat tanah di lingkup Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kendari melalui program pendaftaran tanah sertifikat lengkap (PTSL) tahun 2021 berjumlah 3.750 bidang tanah. Angka itu lebih besar dibanding tahun 2020 yang hanya 750 bidang.
Kepala BPN Kota Kendari Herman Saeri mengatakan tahun lalu hanya 750 kuota PTSL akibat pandemi Covid-19. Kini mencapai 3.750 bidang tanah. Dari jumlah itu, 1.300 bidang tanah sudah disertifikatkan. Namun belum dilakukan penyerahan kepada pemilik tanah karena masih menunggu petunjuk pemerintah pusat.
“Tahun sebelumnya, sertifikat PTSL diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi. Kemungkinan tahun ini juga dilakukan Presiden. Informasi yang saya dengar, penyerahan akan dilakukan saat event nasional di Wakatobi. Tapi kita masih tunggu kepastian pemerintah,” ungkapnya saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (28/5).
Ia mengatakan sisa bidang tanah yang belum terbit sertifikatnya melalui program PTSL, masih dalam proses. Ada yang masih pengukuran dan semacamnya. Ia menargetkan September mendatang, semua bidang tanah yang masuk PTSL, tuntas disertifikatkan. Ia mengakui bila proses PTSL kerap mengalami kendala. Misalnya, saat pengukuran objek tanah, pemiliknya sedang berada di luar kota.
Ia menambahkan di Kendari, setidaknya 130 ribu bidang tanah yang akan disertifikatkan. Kini yang selesai 40 persen. Sesuai dengan proyeksi pemerintah pusat, seluruh bidang tanah akan disertifikatkan di tahun 2025.
Pihaknya, juga punya program PTSL mandiri. Kuotanya 450 bidang tanah. Program ini bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Dinas Koperasi dan UMKM. (ags/b)