Pengurus HIPTI Sultra Dilantik
KENDARI, KENDARINEWS.COM–Pengurus Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) Sultra periode 2021-2026 dilantik. Ratusan pengusaha berlatarbelakang etnis Tolaki hadir. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan indeks kewirausahaan Indonesia pada tahun 2018 hanya sebesar 3,1 persen. Persentase itu lebih rendah dari negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Oleh karena itu, para pengusaha yang tergabung dalam HIPTI agar bersinergi dengan Pemda untuk menciptakan lapangan kerja, membangun perekonomian Sultra dan daerah,” ujar Nur Endang Abbas saat menyampaikan kata sambutan dalam acara pelantikan HIPTI Sultra di Zahra Hotel Syariah Kendari, Senin (29/03/2021).
Nur Endang Abbas juga meminta pengurus HIPTI aktif membangun jaringan.
“Tentunya agar HIPTI menjadi organisasi yang kuat, profesional, dan inovatif sehingga mampu menghadapi kompetisi global yang semakin kompleks di masa kini maupun di masa yang akan datang,” ujar Nur Endang Abbas
Nur Endang Abbas berharap pengurus HIPTI menjalankan amanah untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Sekaligus terus bersinergi dengan Pemda untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan daerah Sultra yang berkearifan dan bertanggungjawab.
Para pengusaha muda yang memiliki jaringan, pengetahuan, modal, dan aset juga diimbau memanfaatkan semua potensi yang dimiliki untuk mendorong kemajuan sektor UMKM maupun sektor-sektor lainnya. “Pemprov Sultra bertanggungjawab melibatkan segenap elemen terutama para pengusaha dalam mengoptimalkan perannya untuk mengisi setiap lini pembangunan daerah,”ungkap Nur Endang Abbas.
Bagi mantan Ketua KNPI Sultra itu, kehadiran HIPTI dapat menjadi wadah mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra dan berkontribusi terhadap PDRB secara nasional. “Setelah pelantikan ini, segera melaksanakan program kerja dan memperkuat peran pengusaha lokal sebagai mitra strategis pemerintah dalam tugas-tugas pembangunan daerah,” tandas Nur Endang Abbas.
Senada, Ketua DPP LAT Sultra, Masyhur Masie Abunawas mendorong para pengusaha yang tergabung dalam HIPTI untuk menangkap dan memanfaatkan potensi lokal. HIPTI hendaknya menjadi organisasi mandiri dan wadah pengembangan kreativitas serta inovasi para pengusaha di Sultra.
Keberadaan HIPTI sebagai organisasi di bawah naungan LAT Sultra hendaknya tidak dianggap sebagai saingan oleh organisasi sejenisnya, melainkan menjadi mitra untuk menjalin hubungan yang positif dengan para investor nasional maupun asing. “Setiap investor yang berinvestasi di Sultra diharapkan dapat melakukan pendekatan pada lembaga adat guna mengeliminir hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum HIPTI, Muhammad Alkobar mengungkapkan, HIPTI berada di bawah naungan DPP LAT Sultra dengan semangat persaudaraan (meohai), rasa persatuan (mepokoaso), serta rasa kebersamaan (samaturu) antarsesama anak Tolaki dengan tidak memandang latar belakang sosial dan politik sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya benturan kepentingan dan kekuasaan.
Lahirnya HIPTI dilatarbelakangi oleh minimnya keterlibatan putra daerah termasuk etnis Tolaki dalam pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) Sultra yang melimpah. Padahal, SDM yang dimiliki diyakini mampu bersaing dengan sesama anak bangsa lainnya. Ia menyebut, daratan Sultra merupakan wilayah-wilayah yang didiami oleh masyarakat Tolaki dengan potensi SDA yang sangat besar.
“Organisasi ini menghimpun seluruh elemen generasi muda dan kader-kader potensial anak Tolaki yang bergerak di berbagai bidang usaha seperti jasa konstruksi, investasi, pertambangan dan energi, ekonomi kreatif, pariwisata, koperasi dan UMKM, pertanian, perikanan dan kelautan, minyak dan gas, serta sektor lainnya,” terangnya.
Pengurus HIPTI Sultra dikukuhkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra, Masyhur Masie Abunawas dan dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan partai, pimpinan media massa, ormas pemuda Tolaki, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, hingga tokoh pemuda. (uli/b)