KENDARINEWS.COM — Masyarakat Sultra patut berbangga punya pemimpin sekaliber Gubernur Ali Mazi. Orang nomor satu di Bumi Anoa itu sukses meyakinkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perihal pengembangan simpul transportasi di Sultra. Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina mengungkapkan, lima usulan strategis Gubernur Ali Mazi pada prinsipnya sudah disetujui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Bahkan, Menhub pada Kamis (18/3) berkunjung di Sultra dan menyambangi salah satu lokasi pengembangan simpul transportasi di Sultra yakni Pelabuhan Nambo Lawele di Kabupaten Buton.
“Menhub menyetujui usulan kita, misalnya pembangunan pelabuhan penyeberangan (relokasi pelabuhan Baubau ke Lakologou), pengembangan Pelabuhan Nambo Lawele, dan lainnya,” kata Hado Hasina kepada Kendari Pos, Jumat (19/3).
Menurut Hado Hasina, usulan pemprov sangat penting dalam rangka mendukung berbagai proyek strategis nasional, salah satunya pemanfaatan aspal buton (Asbuton) untuk jalan nasional. Dia mencontohkan, pengembangan Pelabuhan Nambo Lawale di Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton yang ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 750 miliar. Jika sudah terealisasi, maka potensi asbuton bisa ditampung di pelabuhan yang luasnya setelah pengembangan sekira 37.083,27 meter persegi dari sebelumnya hanya seluas 1.029 meter persegi.
Hado Hasina yakin, dengan menghadirkan pelabuhan Nambo maka secara tidak langsung pemerintah telah menyiapkan fasilitas outlet laut bagi lebih dari 40 pemegang izin usaha petambangan (IUP) Asbuton. Sehingga para pengusaha tidak perlu membuat tersus yang berpotensi merusak ekosistim pesisir di Pulau Buton. “Jika para pemilik IUP memanfaatkan pelabuhan nambo untuk distribusi produk asbuton ke seluruh Indonesia bahkan untuk kebutuhan ekspor, tentu akan menambah penerimaan daerah,” pungkasnya.
Sekedar informasi, lima usulan strategis pemprov yang mendapat restu Menhub Budi Karya yaitu, pengembangan Pelabuhan Nambo Lawele di Desa Nambo, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, pengembangan dan peningkatan status Bandar Udara Halu Oleo Kendari, pengembangan Bandar Udara Betoambari Baubau, pengembangan kontainer yard Pelabuhan Murhum di Baubau, dan pengembangan beberapa pelabuhan penyebrangan di Sultra. (ags/b)
