KENDARINEWS.COM — Tak lama lagi, kegiatan pembangunan jalan poros antarkampung di Pulau Tomia akan dikerjakan menggunakan dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp 9 miliar. Meski saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi masih fokus pada pekerjaan fisik tahap awal program hibah jalan daerah (PHJD) di pulau yang sama, namun dalam waktu dekat akan segera turun lapangan melakukan sosialisasi sebagai tahap awal pekerjaan proyek yang ditargetkan tuntas tahun ini juga.
Kepala Dinas PUPR Wakatobi, Kamarudin, mengatakan, sudah semestinya melakukan sosialisasi pada masyarakat setempat sebelum memasuki tahap pekerjaan fisik. Pasalnya, pekerjaan tersebut harus mendapat penerimaan yang baik dari kalangan masyarakat, sehingga nanti tidak ada kendala. “Kita akan segera lakukan sosialisasi untuk pekerjaan jalan dengan anggaran DAU di pulau Tomia ini. Jadi untuk tahap awal sosialisasi jika respon masyarakat baik, maka kita akan lanjut ke tahap selanjutnya,” terang Kamarudin, Kamis (11/3).
Meski masih disibukkan dengan pekerjaan fisik PHJD, namun pihaknya memastikan tidak akan mempengaruhi pekerjaan keduanya. Pekerjaan PHJD akan tetap berjalan, sementara DAU pun juga diproyeksi terealisasi sebagaimana mestinya. “Kalau PHJD kan pekerjaan fisiknya baru mulai Maret ini. Sementara DAU sebesar Rp 9 miliar ini kita baru mau mulai sosialisasi. Tidak akan terganggu pekerjaanya keduanya, meski proses pekerjaannya bisa berjalan bersamaan,” tambahnya.
Sama halnya dengan PHJD, ia berharap pekerjaan jalan DAU ini bisa disambut baik masyarakat sekitar. “Kita harapkan seperti itu, agar proyek ini bisa dilaksanakan dengan baik dan juga tuntas tahun ini tanpa kendala. Intinya kami akan sosialisasi terlebih dulu, baru mulai melakukan pekerjaan fisik,” tandasnya. (b/thy)