RSUD Kendari Belum Terima Klaim Pasien Covid-19, dr. Sukirman : Jumlahnya Miliaran

KENDARINEWS.COM — Pandemi covid-19 belum berakhir. Hingga kini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari masih menerima pasien yang terpapar virus asal Kota Wuhan Tiongkok ini. Kondisi ini menjadi tantangan bagi RS plat merah ini. Bukan soal membludakknya jumlah pasien yang dirawat, melainkan dari sisi keuangan. Direktur RSUD Kota Kendari, dr Sukirman mengungkapkan sejak Agustus 2020 hingga Maret saat ini (2021), pihaknya belum menerima hak dari pembayaran klaim pasien covid-19 dari pemerintah. “Jumlah pastinya saya tidak tahu, yang jelasnya miliaran,” ungkapnya.

Menurut Sukirman, gagal bayar dari pemerintah sangat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan kepada pasien. Beruntungnya, pihaknya saat ini hanya merawat 10 pasien saja. Dengan begitu, masih bisa diatasi dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) melalui Biaya Tak Terduga (BTT). “Masih di verifikasi BPJS Kesehatan. Kita sudah dijanji-janji tapi belum dibayar. Padahal kita tahu APD (alat pelindung diri) itu mahal. Untung ada biaya tak terduga,” kata dr Sukirman.

Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Kendari, Iwan Kurnia mengaku tak bisa memberikan informasi soal besaran klaim RSUD Kendari. Pasalnya, kewenangan data klaim itu hanya bisa diberikan pihak rumah sakit. “Langsung ke dr Sukirman saja untuk datanya. Nanti sebagai konfirmasi baru bisa ke BPJS. Soalnya yang punya kewenangan data klaim itu dari rumah sakit itu sendiri,” kata Iwan Kurnia melalui pesan singkatnya.

Berdasarkan informasi dari BPJS Kesehatan, kriteria pasien yang dapat diklaim biaya perawatannya adalah pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (suspek) dan orang dalam pemantauan (kontak erat) yang berusia di atas 60 tahun dengan atau tanpa penyakit penyerta serta kontak erat usia kurang dari 60 tahun dengan penyakit penyerta. (b/ags)

Kasus Covid-19 di Kota Kendari
Pertanggal 5 Maret Hingga Pukul 15.00 Wita
Positif 4.535 Kasus
Perawatan 73 Pasien
Sembuh 4.404 Orang
Meninggal Dunia 58 Orang