Setiap Tahun, Lebih 100 Korban Gigitan Anjing Liar di Bombana

KENDARINEWS.COM — Penyakit rabies atau “anjing gila” sangat berbahaya. Infeksi virus di bagian otak dan sistem saraf bisa menyebabkan kematian. Di Bombana, penularan penyakit ini melalui gigitan anjing liar yang tertular rabies. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertanian (Distan) Bombana melakukan eliminasi terhadap anjing liar melalui peracunan. “Kasus gigitan anjing Bombana setiap tahunya tergolong cukup tinggi. Ada sekitar 100 lebih kasus gigitan anjing yang terjadi di Bombana setiap tahunya, dan ini lah yang ingin kita tekan angkanya,” kata
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Bombana, Sunanto Wedda.

Ia mengungkapkan penyakit rabies yang selama ini hampir semuanya ditularkan oleh gigitan anjing liar.

Makanya, pihaknya melakukan upaya antisipasi. Salah satunya membasmi anjing liar yangkan dimulai tanggal 3-9 Maret 2021, dengan menggunakan racun. “Eliminasi ini bakal dilakukan selama seminggu, dan akan dimulai pada malam nanti,” ungkap Sunanto Wedda kepada Kendari Pos, Rabu (3/3).

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Bombana yang memiliki hewan peliharaan agar sementara waktu bisa di kandangkan. Hal ini dilakukan guna menghindari hewan peliharaan warga memakan umpan yang diperuntukkan bagi anjing tak bertuan yang meresahkan banyak warga. “Kita sudah berkoordinasi oleh pemerintah Kecamatan agar menginformasikan masing-masing warganya, tentang rencana eliminasi anjing liar,” katanya.

Dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus rabies tidak hanya mengeliminasi anjing liar saja. Namun, juga bakal memberikan vaksin kepada anjing-anjing peliharaan milik warga. (b/idh)

Tinggalkan Balasan