Percepat PBM Tatap Muka, 50.488 Tenaga Pendidik di Sultra Bakal Divaksinasi

KENDARINEWS.COM — Untuk mempercepat proses belajar mengajar (PBM) tatap muka, tenaga pendidik menjadi sasaran program vaksinasi gelombang kedua. Atas dasar itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra melakukan pendataan. Dari hasil pendataan, sebanyak 50.488 tenaga pendidik di Sultra bakal divaksinasi. Kepala Dinas Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan pemerintah akan melakukan vaksinasi terhadap tenaga pendidik. Di Sultra, sebanyak 80 ribu lebih tenaga pendidik baik guru maupun dosen. Dari hasil pendataan (minus dosen), terdapat 50.448 tenaga pendidik di Bumi Anoa.

“Totalnya, sebanyak 50.448 orang. Terdiri dari guru taman kanak-kanak, taman bermain, PKBM,SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Berdasarkan jenjangnya, total itu sudah bisa terpenuhi. Tinggal ditambahkan lagi dengan total dosen yang ada di Sultra,” kata Asrun Lio saat ditemui, Senin (1/3). Tenaga pendidikan lanjut Asrun Lio, memang harus menjadi prioritas vaksinasi. Hal ini untuk mempercepat PBM tatap muka di sekolah. “Dalam vaksinasi awal bagi insan pendidikan ini memang prioritas tenaga pelajar. Ini bakal dilaksanakan secara simultan. Kita sementara registrasi untuk semua jenjang itu. Yang selanjutnya, pendataannya kita sampaikan ke dinas kesehatan,” jelas Asrun.

Tahapan vaksinasi sambung Alumnus Australian National University ini, tetap mengikuti prosedur. Yang mana, pelaksanaannya akan disesuaikan dengan target yang sudah direncanakan dinas kesehatan (Dinkes) Sultra. Sebab pelaksanaan vaksinasi menjadi domain Dinkes. “Tahapan vaksinasi sampai Juni. Ini sudah termasuk masyarakat dan tenaga pendidikan. Dengan begitu, kita berharap pada Juli mendatang, sudah bisa ada kebijakan belajar tatap muka. Meskipun, kelak sudah diberi izin tatap muka, protokol kesehatan disekolah harus tetap di perketat,” ujarnya. (c/rah)

Tinggalkan Balasan