Anggaran Covid-19 Wakatobi Masih Tersisa

KENDARINEWS.COM — Tahun 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi telah menganggarkan penanganan dan pencegahan Covid-19 hingga Rp 51 miliiar. Anggaran tersebut diporsikan untuk sejumlah kegiatan dan pembiayaan terkait pandemi Covid-19 yang sumbernya dari realokasi hingga refocusing. Pada bulan Desember 2020 lalu, realisasi baru sebanyak Rp 19 miliar lebih dan dipastikan porsi untuk anggaran penanganan virus corona itu masih tersisa.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Wakatobi, Juhaidin, memastikan, dari sebanyak Rp 51 miliar masih ada sisa anggaran yang belum digunakan. Jika tidak terpakai, maka dana akan masuk di sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa). Tahun ini, anggaran penanganan Covid-19 juga telah diporsikan melalui APBD 2021. “Masih ada sisa anggaran yang tidak terpakai untuk anggaran covid-19 pada tahun lalu. Tapi saya lupa berapa jumlah nominalnya. Yang jelas kalau sudah tidak terpakai, maka masuk di sisa lebih perhitungan. Tapi bukan berati akan dipakai lagi ke situ. Tidak seperti itu mekanismenya,” terangnya, Senin (22/2).

Jika masih ada sisa lebih perhitungan, lanjut Juhaidin. maka akan terlihat pada APBD tahun 2021. Kata dia, pada struktur ABPD ada pendapatan, belanja dan pembiayaan. Maka dana tersebut akan masuk di item pembiayaan. Sementara itu, untuk sejumlah kegiatan baik penanganan maupun pencegahan sudah dipertanggungjawabkan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Saya beri contoh, katakanlah APBD tahun 2020 Rp 800 miliar sekian dan sisa masih ada puluhan miliar. Itu akan nampak di APBD 2021 dan sisa lebih perhitungan ini akan menutupi kegiatan yang tidak cukup tahun 2021,” pungkas Juhaidin. (c/thy)

Tinggalkan Balasan