KENDARINEWS.COM — Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Bombana mengklaim, sebanyak 80 persen wilayah di Kabupaten Bombana telah berstatus berkembang pada 2020 ini. Bahkan terdapat beberapa diantaranya telah berstatus sebagai desa maju. Hal tersebut diungkapkan Kepala DPMD Bombana, Hasdin Ratta M.Si. “Dari total 121 desa yang ada di Bombana, kurang lebih 80 persen sudah berhasil memiliki status berkembang. Kedepannya kita terus berusaha agar mencapai angka 100 persen,” ungkap Hasdin Ratta, kemarin.
Capaian ini tentu dikarenakan upaya berbagai pihak. Bukan hanya peran dari Pemerintah Desa saja, namun juga Pemerintah Pusat, Daerah hingga Kecamatan yang terus bersinergi menyelenggarakan program-program pembangunan. “Saya terus menekankan kepada seluruh pimpinan desa yang ada di Bombana, bahwa maju dan mundurnya daerah berawal dari desa. Hal ini sudah terbukti dari keluarnya Bombana sebagai daerah sangat tertinggal, tertinggal, kemudian berkembang, maju dan kedepanya menjadi mandiri,” jelasnya.
Diakuinya, sejak tahun 2019 desa-desa yang berhasil menaikkan statusnya dari desa sangat tertinggal menjadi berkembang selalu diberikan reward oleh Pemkab. Terlebih lagi, desa yang berhasil akselerasi dari desa sangat tertinggal menjadi maju. “Ada reward yang diberikan Pemkab dan Pemerintah Pusat dalam bentuk bantuan kinerja berupa suntikan dana cukup besar,” terang Hasdin Ratta.
Untuk itu, pihaknya terus mengimbau kepada seluruh Pemerintah Desa melakukan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih lagi, setiap tahun Pemdes selalu mendapat suntikan dana desa dari Pemerintah Pusat dan daerah yang nilainya cukup besar. Tahun 2021 mendatang pihaknya bakal terus mendorong berbagai program seperti, satu desa satu sarjana, hingga satu desa satu hafiz. “Semoga program-program ini bakal meningkatkan kualitas SDM yang terdapat di desa. Sesuai dengan program Bupati Bombana, H. Tafdil,” tandasnya. (c/idh)
