Pembangunan Politeknik Industri di Konawe Dibahas

KENDARINEWS.COM — Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) terus memantau pengembangan industri mineral di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya di Konawe. Dari pemetaan terhadap investasi Tiongkok yang berencana menambah pembangunan smelter di kawasan mega industri, diperlukan upaya persiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan terampil. Untuk menciptakan SDM terampil tersebut, pemerintah berencana membangun Politeknik Industri di Konawe.

Selasa (29/12), rombongan Kemenko Marves RI melakukan lawatan dalam rangka fasilitasi persiapan pembangunan Politeknik Industri tersebut. Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengutus Prof. Yohanes Surya, PhD yang merupakan penasehat khusus Menteri Bidang Informasi dan Teknologi. Dalam kunjungan tersebut, disambut Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan mewakili Bupati, Kery Saiful Konggoasa.

Penasehat Khusus Menteri Bidang Informasi dan Teknologi Kemenko Marves RI, Prof. Yohanes Surya PhD, mengatakan, dari hasil fasilitasi bersama Pemkab Konawe, diputuskan bahwa pembangunan Politeknik Industri di Konawe akan dilakukan oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Politeknik itu, nantinya akan berada dibawah naungan Yayasan yang dibentuk dari kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Pemkab Konawe.

“Didalam yayasan itu, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina yakni Gubernur Sultra dan Bupati Konawe. Dengan demikian, peran pemerintah akan sangat nyata dalam pembangunan Politeknik tersebut,” ujar Prof Yohanes Surya, kemarin. Ia menjelaskan, Politeknik Industri nantinya akan menghasilkan SDM yang siap untuk dipekerjakan pada perusahaan tambang di wilayah setempat. Muaranya, sambung Prof Yohanes Surya, bakal menyejahterakan masyarakat Sultra khususnya penduduk asli Konawe. Apalagi, di Konawe sudah banyak investor asing yang menanamkan modalnya.

“Kalau pekerjanya orang asing, kemana orang lokalnya. Sekarang kita harapkan dengan adanya Politeknik, orang lokal bisa dididik secara internasional. Sehingga dia bisa bekerja di perusahaan internasional yang ada di Konawe,” harapnya. Yohanes Surya memproyeksi, pembangunan kampus Politeknik Industri di Konawe bisa dilakukan pada tahun depan. Hanya saja, ia mengaku tidak tahu pasti berapa anggaran pembangunan kampus tersebut. Biaya pembangunan kampus Politeknik itu, bersumber dari PT VDNI.

Sementara itu, Sekab Konawe, Ferdinand Sapan, menyebut, Politeknik Industri tersebut nantinya bakal didirikan di wilayah yang dianggap strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. “Akan dibangun di Bumi Perkemahan Sulemandara Kecamatan Pondidaha, tempat gelaran HUT Konawe tahun 2020 lalu,” singkatnya. (b/adi)

Tinggalkan Balasan