Kembangkan Ekonomi Syariah, Staf Khusus Wapres Support dan Apresiasi PT. Taspen

KENDARINEWS.COM — Staf Khusus Wakil Presiden bidang Infrastruktur dan Investasi Dr. Sukriansyah S Latief mendukung dan mengapresiasi PT. Taspen (Persero) dalam upayanya mengembangkan perekonomian syariah nasional.

Hal ini disampaikan saat memimpin rapat terkait pengembangan ekonomi syariah bersama Direktur Utama PT. Taspen (Persero) A.N Steve Kosasih di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 7 Desember 2020.

Dalam penjelasannya, Dirut PT. Taspen mengatakan paling lambat kuartal pertama 2021 akan memiliki Manajer Investasi yang memiliki izin syariah. Steve Kosasih menjelaskan, keberadaan perusahaan Manajer Investasi syariah nanti akan lebih memudahkan Taspen dalam membuat dan memperkenalkan produk-produk syariah kepada nasabah.

“Sudah terbukti bahwa bisnis-bisnis yang berbasis syariah adalah bisnis yang masih dapat bertahan disaat kondisi ekonomi saat ini. Sehingga, kedepannya Taspen diharapkan akan lebih memberikan perhatian khusus pada bisnis dan ekonomi syariah”, imbuhnya.

Dalam rapat tersebut, Stafsus Wapres Sukriansyah mensupport manajemen Taspen memberikan perhatian khusus dalam pengembangan ekonomi syariah. Sebab hal ini tentu akan mendukung proses percepatan pembangunan ekonomi syariah di Indonesia sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah. “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah ini,” terangnya.

Seperti diketahui PT. Taspen )Persero) merupakan BUMN yang mendapat tugas dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara, Pejabat Negara, PPPK dan tenaga honorer pada instansi pemerintah yang memiliki total aset Rp.268 Triliun (data September 2020). Pandemi Covid 19 berimbas pada kinerja Taspen, berdasarkan data Laporan Keuangan September 2020 (unaudited), Taspen hanya meraih imbal hasil investasi atau Yield On Investment (YOI) sebesar 6.29% atau turun dibandingkan realisasi tahun 2019 senilai 8.5%.

Seiring dengan ramainya kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya, Taspen memastikan bahwa portofolio investasinya ditempatkan pada instrumen investasi fixed income yang sangat aman. Selanjutnya, Yulian Hadromi mengharapkan manajemen Taspen tetap terus menerapkan tata kelola (Good Corporate Governance ) yang baik termasuk melakukan prinsip kehati-hatian dalam menempatkan portofolio investasinya.

Untuk diketahui, dalam rapat ini juga dihadiri Direktur Investasi Taspen, Rony Hanityo Aprianto, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Investasi, Yulian Hadromi, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur, Arif R.Marbun, Asisten Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi & Keuangan, Guntur Subagja, dan Asisten Deputi Keuangan Investasi dan Badan Usaha Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Lutfie. (KN)

Tinggalkan Balasan