KENDARINEWS.COM — Perbaikan saluran drainase di jalan DI Panjaitan khususnya depan RS Hati Mulia mulai ditangani. Endapan lumpur yang memenutupi saluran mulai diangkat. Bukan hanya itu, Pemkot Kendari akan memperbesar volume saluran termasuk elevansi (kedalaman) hingga perbaikan plan deuker. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Kendari Aswido mengatakan pembenahan drainase sudah dilakukan sejak pekan lalu. Untuk tahap awal, pihaknya fokus untuk mengangkat material lumpur yang menutupi saluran. “Materialnya (lumpur) sangat banyak. Kita keluarkan dulu sehingga sebelum melakukan pembenahan konstruksi drainase dan pemasangan plan daeuker untuk warga,” kata Aswido.
Jika proses pengangkutan material selesai lanjut Aswido, akan dilanjutkan dengan perbaikan konstruksi drainase yang rusak akibat endapan lumpur yang tertinggal cukup lama. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan menambah elevasi drainase. “Kemungkinan kedalamannya akan kita tambah beberapa sentimeter menjadi 1 meter. Kalau untuk lebar drainase sudah cukup baik sekira 1,5 meter. Ini untuk penanganan jangka pendeknya. Kalau jangka panjang, kita akan bangun kolam retensi mini di hulu aliran drainase ini,” kata Aswido.
Panjang drainase yang dibenahi sambungnya, sekitar 1 kilometer (km) dengan anggaran sebesar Rp 450 juta. Pengerjaan proyek ini akan dirampungkan tahun ini pula. Agar pengerjaannya berjalan lancar, arus lalu lintas di jalan ini sementara akan dialihkan. “Jadi untuk sementara lalu lintas dari arah Lepo-lepo menuju Wuawua kami kami alihkan ke sisi barat, mungkin sedikit menimbulkan kemacetan tapi saya harap dimaklumi,” kata Aswido.
Terpisah, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan akan terus berusaha mengurangi daerah genangan air. Kawasan Lepo-lepo khususnya di jalan DI Panjaitan sekitaran RS Hati Mulia menjadi salah satu perhatian. Tiap hujan turun, daerah ini kerap tergenang air. “Saya sudah instruksikan Dinas PUPR untuk melakukan pembenahan. Selain itu, kami juga akan mengingatkan para pengembang yang ada di kawasan itu untuk lebih memperhatikan lingkungan, tidak merambah hutan, tidak membangun di atas deuker, tidak menutup saluran. Yang paling penting, tidak buang sampah di saluran drainase,” kata Sulkarnain. (b/ags)
Pembenahan Drainase Kawasan Lepo-lepo
Panjang 1 Kilometer
Anggaran Rp 450 Juta
Masa Kerja November-Desember 2020
Lebar 1,5 Meter, Kedalaman 1 Meter