KENDARINEWS.COM — Pengabdian Abu Hasan selama lima memimpin dan membangun Buton Utara (Buton Utara) belum cukup. Calon Bupati Butur petahana Abu Hasan masih butuh periode kedua (lima tahun lagi) untuk membangun daerah dengan menciptakan lapangan kerja.

Ia menggandeng Suhuzu (Calon Wakil Bupati Butur) untuk menyelesaikan salah satu polemik krusial yang sedang mendera masyarakat yaitu minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Terbatasnya lapangan kerja berimbas pada pertumbuhan ekonomi, termasuk minusnya pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Dengan ketersediaan wadah pekerjaan, kata mantan Karo Humas Pemprov Sultra ini, akan berbanding lurus dengan kurva stimulus perekonomian. Masyarakat tidak akan lagi kesulitan dan bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik. “Jika mayoritas bekerja di daerah, maka pasti perputaran uang juga akan meningkat. Kondisi demikian, bakal menyuburkan stabilitas perekonomian,”Kata Abu Hasan, Minggu (1/11).
Butur, kata dia, memiliki kekayaan alam melimpah. Terutama pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan yang sangat berpotensi besar memajukan daerah, jika dikelola profesional dan modern. Tak hanya itu, sistem pengelolaan yang akuntabel wajib diterapkan, agar sektor tersebut benar-benar dikelola dengan baik, semata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Di sektor perkebunan, kita telah mendatangkan investor, untuk mengembangkan komiditas jambu mete. Saat ini masih dalam tahap percobaan organik jambu mete. Setelah itu, muaranya nanti akan di bangun pabrik. Dan ini pasti akan menyerap banyak tenaga kerja,”terangnya.
Poltisi PDIP itu menjelaskan, untuk lebih memajukan sektor lainnya maka iklim investasi yang sehat harus terus ditingkatkan. Termasuk jaminan kemanan bagi mereka. Sehingga para investor tidak kesulitan untuk menanamkan sahamnya. Tentu dengan pengawasan dan evaluasi yang ketat.
“Banyak kekayaan alam yang potensial untuk dikembangkan, termasuk sektor perikanan. Makanya, kita butuh lebih banyak investor agar bisa di kelola lebih inovatif, berkualitas, dan modern,”tandasnya. (m6/c).