Manfaatkan DD, Pemdes Tuangila Buton Bangun Jalan Lingkar

KENDARINEWS.COM — Jamaknya, pengerjaan proyek jalan lingkar atau ringroad biasa terdengar di kota-kota besar atau minimal ibu kota kabupaten. Pertumbuhan penduduk membuat area pemukiman terus bertambah sehingga membutuhkan akses jalan yang makin meluas. Karenanya, kepala daerah kerap mencetuskan ide membangun jalan lingkar agar konektivitas antar wilayah bisa terhubung dengan baik.
Ide besar itu juga rupanya bisa lahir dari pemikiran Pemerintah Desa (Pemdes) Tuangila di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton. Pertumbuhan penduduk di sana sama dinamikanya dengan perkotaan. Masyarakat desa juga memiliki kecenderungan bermukim di sisi jalan raya. Olehnya itu, Pemdes Tuangila memutuskan untuk membangun jalan lingkar. Sumber anggarannya dari dana desa (DD).
Kepala Desa Tuangila, Asram, mengatakan, pembangunan jalan itu memang merujuk pada kebutuhan prioritas masyarakat. Menurut dia, kepadatan penduduk harus diurai lebih awal agar tak menimbukan dampak lingkungan yang lebih sulit di kemudian hari.

Pemdes Tuangila bersama masyarakat secara swadaya mengerjakan jalan lingkar desa untuk memudahkn konektivitas di wilayah tersebut

“Kita ada anggaran sisa dari BLT DD, jadi diputuskan untuk melanjutkan sambungan pekerjaan jalan lingkar dari Dusun Kaluku ke Tuangila,” kata Asram, kemarin. Dalam aturan penggunaan DD, pembangunan jalan masuk kategori kegiatan padat karya tunai. Sehingga melalui program tersebut, jalan itu kini mulai terwujud. Dikerjakan swadaya oleh masyarakat setempat. “Setelah pembukaan jalan ini, dalam waktu singkat akan banyak masyarakat membangun rumah di sekitar jalur. Sehingga akan terbentuk pemukiman baru,” lanjutnya. Dari plang pengumuman pekerjaan, tertulis volume jalan sepanjang 442 meter. Sedangkan anggarannya kurang lebih Rp 55 juta dengan waktu pelaksanan kegiatan 90 hari. (c/lyn)

Asram

Tinggalkan Balasan