Wali Kota Kendari Bentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata

KENDARINEWS.COM — Guna memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata, Pemerintah Kota Kendari membentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata. Melalui kelompok tersebut, diharapkan masyarakat turut andil dalam mengenali dan menggali potensi wisata di wilayahnya.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir mengalungkan tanda pengenal kepada salah satu anggota kelompok masyarakat sadar wisata, Selasa (27/10).

“Ini adalah bagian dari mendukung rencana kita untuk mengoptimalkan seluruh potensi wisata di Kota Kendari termasuk destinasi wisata. Kami berharap mereka nantinya bisa jadi pelopor dalam mengelola destinasi wisata di wilayahnya sekaligus memperkenalkan kepada pengunjung yang datang,” ungkap Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, Selasa (27/10)

Ia lalu mencontohkan keberadaan Jembatan Teluk Kendari yang cukup mendapat perhatian masyarakat. Pasca diresmikan, jembatan sepanjang 1,3 km ini dikunjungi ribuan pengunjung tiap harinya. Tidak hanya warga metro, namun juga dari daerah lainnya.

“Pandemi Covid-19 masih jadi kendala untuk mengoptimalkan potensi pariwisata kita. Tapi paling tidak kita lakukan persiapan dengan membentuk kelompok masyarakat sadar wisata dan melatih mereka. Mudah-mudahan jika pandemi sudah tertangani, pariwisatannya bisa langsung kita optimalkan,” kata Sulkarnain.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kota Kendari, Abdul Rifai mengungkapkan kelompok masyarakat sadar wisata saat ini terdiri dari 40 orang.
Mereka terdiri atas unsur mahasiswa, tokoh masyarakat dan masyarakat di sekitar destinasi termasuk calon pengelola Home Stay.

“Kita fokus melatih para calon pengusaha Home Stay atau rumah singgah. Mereka akan dibekali cara menjamu tamu dengan baik, bagaimana cara menawarkan tempat bagi wisatawan untuk beristirahat, bermalam dan sebagainya,” kata Abdul Rifai.

“Kan kalau mereka pandai menawarkan tentu dapat menambah pendapatan masyarakat itu sendiri,” tambahnya.

Untuk tahap awal, pembentukan kelompok masyarakat sadar wisata ini baru di kawasan Bungkutoko. Saat ini, Pemkot tengah melakukan penataan untuk dijadikan sebuah kawasan wisata termasuk pembangunan Home Stay.

“Makanya kami undang mereka dan bentuk dalam sebuah kelompok. Kelompok sadar wisata ini tidak menutup kemungkinan diterapkan di wilayah lain, terutama yang dekat dengan destinasi wisata,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan