Pengusaha di Konut Diminta Berkontribusi Benahi Jalan


KENDARINEWS.COM — Aktivitas perusahaan tambang batu di wilayah Kecamatan Motui, cukup padat. Terutama hilir mudik kendaraan dump truk yang memuat bahan baku untuk kepentingan pabrik smelter di wilayah tersebut. Imbasnya, kerusakan ruas jalan desa yang menghubungkan antara Konawe dan Konawe Utara kian besar. Apalagi lokasi itu berbatasan langsung dengan perusahaan smelter terbesar di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pemilik perusahaan yang berada di wilayah tersebut. Mereka diminta berkontribusi dalam upaya perbaikan jalan. “Kita minta partisipasi perusahaan dari pengusaha batu. Terutama ruas jalan yang kerap dilintasi perusahaan di Desa Poni-poniki dan Tobimeita, Kecamatan Motui,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah, Jumadin, Jumat (23/10).

Pemkab Konut awalnya telah merencanakan untuk kegiatan pengaspalan yang menghubungkan antara Desa Poni-poniki dengan Tobimeita. Hanya saja, jalan tersebut seringkali dijadikan sebagai holing perusahaan dalam mendistribusikan material batu pada perusahaan smelter di Konawe. “Makanya Pj Bupati Konut, Yusuf Mundu mengundang pihak perusahaan batu, karena ruas jalan itu mereka sering gunakan,” ujarnya.

Dari koordinasi yang dilakukan melalui rapat, pihak perusahaan yang diundang oleh Pemkab Konut menyambut baik inisiasi tersebut. “Respon perusahaan cukup baik. Mereka mengaku siap berkontribusi,” katanya. Bentangan jalan yang rusak akibat aktivitas perusahaan batu pada wilayah Kecamatan Motui di Desa Poni-poniki dan Tobimeita sepanjang 3,5 kilometer. Inilah yang diharapkan Pemkab Konut agar perusahaan di wilayah itu turut andil dalam upaya perbaikan jalan. “Kami akan ditindaklanjuti lagi,” pungkas Jumadin. (c/min)

Tinggalkan Balasan