Kasus KDRT di Baruga Didominasi Motif Ekonomi

KENDARINEWS.COM — Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih saja terus terjadi di Kota Kendari. Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga menerima sembilan aduan. Namun hanya empat kasus KDRT yang lanjut diproses hingga ke tingkat penyidikan. Selebihnya, tuntas melalui proses mediasi. Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra, mengatakan empat kasus KDRT yang ditangani sudah dalam proses penyidikan. Dari empat kasus yang diproses, penyidik sudah menetapkan pula empat orang tersangka. Motif penganiayaan terhadap pasangan hampi sama. Rata-rata, terkait dengan masalah ekonomi.

“Ada empat kasus dan empat orang tersangka untuk kasus KDRT. Sementara itu, ada dua kasus kekerasan anak. Sebenarnya untuk KDRT aduanya ada banyak, tapi sebagian kita mediasikan antara kedua bela pihak,” tutur mantan Kasat Narkoba Polres Kendari ini.

Kasus KDRT kata dia, dilatarbelakangi dengan masalah ekonomi. Namun dia tetap mengedepankan langkah-langkah mediasi terhadap pelapor dan korban jika memang bisa didamaikan. Tapi untuk empat kasus yang ditangani, memang sudah tak bisa damai. Sehingga penyidik harus memprosesnya sampai ke tingkat penyidikan. “Kasus KDRT ini kan Lex Spesialis. Tapi kalau bisa kita damaikan tetap kita tempuh jalur persuasif. Intinya polisi selalu mengedepankan langkah mediasi,”ujarnya. (c/ade)

Tinggalkan Balasan