KENDARINEWS.COM — Jembatan penghubung sementara antara Desa Tolala menuju Desa Leleulu, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara, hanyut terbawa arus sungai. Hal ini membuat masyarakat kesulitan keluar wilayah karena tidak ada penyeberangan alternatif.
Jembatan sementara itu dibuat karena pemerintah sedang membangun jembatan penyeberangan permanen. Akses tersebut merupakan jalur Trans Sulawesi alternatif yang sementara digarap pengerjaannya menghubungkan Kecamatan Tolala-Porehu.
Kapolsek Tolala, Ipda Arifuddin menerangkan jembatan sementara itu hanyut terbawa arus usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat Kamis malam sekira pukul 23.45 wita. Olehnya itu, hingga saat ini akses pengubung kedua desa masih terputus. “Arus sungai deras pasca hujan lebat sehingga jembatan ikut hanyut,” ujarnya, Jum’at (16/10).
Kepala BPBD Kolut, Hj. Syamsuryani yang dikonfirmasi hal itu mengatakan tidak mendapatkan laporan terkait terputusnya akses kedua desa. “Kami tidak tahu. Tidak ada laporan yang kami terima dari pemerintah desa di sana hingga sekarang,” kata Syamsuryani.
Kadis PUPR Kolut, Mukramin, dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga baru mengetahui. Namun, proyek pembangunan jembatan penghubung itu ditangani Pemprov Sultra karena merupakan pengerjaan akses jalur Trans Sulawesi. “Bukan wilayah kerja kami. Pemprov yang tangani pengerjaan jembatan itu,” ujarnya.
Pemprov dalam hal ini kontraktor pelaksana pengerjaan diharapkan bisa secepatnya menuntaskan pembangunan jembatan tersebut. Namun, yang terpenting saat ini yakni bisa secepatnya membuat jembatan sementara agar akses kedua desa terhubung kembali. (rus)