KENDARINEWS.COM — Anto (60) warga Dusun I, Desa Tambuha, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) nyaris tewas terpanggang saat rumahnya terbakar pukul 17.30 Wita, Senin (21/9). Ia tidak mampu menyelamatkan diri karena menderita stroke.
Kapolsek Ngapa, Ipda Ansyar R, SE menjelaskan kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas. Ia mengungkapkan kebakaran bermula saat kakak Anto yakni Andi Hatira alias Opu Sikki (65) sedang memasak dan keluar ke rumah kerabatnya tanpa memadamkan kompor. “Di dalam kamar rumah ada adiknya (Anto) terbaring sendirian karena menderita stroke,” ucap kapolsek.
Selang berapa menit Andi Hatira meninggalkan rumah terdengarlah suara ledakan oleh Abd. Hafid (saudara Hatira) dari arah dapur yang diikuti kobaran api. Ia pun panik dan berteriak ke warga sekitar. “Anto lekas diselamatkan. Punggung dan lutut kanannya sudah tersulut bara api saat diselamatkan,” bebernya.
Api yang membakar rumah Andi Hatira rupanya merambah ke kediaman saudaranya, Abdul Hamid (59). Akibat kebakaran kedua rumah tersebut ditaksir kerugian ratusan juta.
Dirinci kapolsek, untuk rumah Andi Hatira yang ikut terbakar antara lain masing-masing satu TV, kulkas, tabung dan kompor gas. Yang lainnya berupa kursi, dua tempat tidur, perabotan rumah tangga dan barang berharga lainnya dengan total kerugian ditaksir Rp. 100 juta.
Sementara itu di rumah Abd Hafid berupa kaca dan jendela hancur serta palfon kediamannya juga terbakar. Kerugian ditaksir Rp.10 juta ditambah luka bakar pada punggung dan lehernya yang terkena percikan api. “Api berhasil dipadamkan oleh damkar setempat yang mengerahkan dua unit armada dari Pos II Lapai dan Lasusua yang juga dibantu warga,” terangnya.
Anto dan Abd Hafid telah ditangani petugas medis akibat luka bakar. Kapolsek mengingatkan warga agar kejadian tersebut dijadikan pembelajaran agar tidak meninggalkan rumah tanpa memadamkan kompor atau api di tungku saat sedang memasak. (rus)