KENDARIPOS.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berbenah demi meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memberikan subsidi masker dan sarana prasarana protokol kesehatan dengan anggaran mencapai Rp 40 miliar.
Kadis Dikbud Sultra, Asrun Lio, menuturkan ini merupakan program percepatan penangan Covid-19 sesuai arahan Gubernur Sultra H. Ali Mazi pada seluruh daerah di Sultra berdasarkan surat edaran Kemendikbud Nomor 3 Tahun 2020.
Kata Asrun, dalam rancangan program ada refocussing atau pengalokasian anggaran berbagai kegiatan, misalnya pengadaan sarana penanganan pandemi, serta penyediaan jaringan untuk kebutuhan pendidikan. Itu diberikan kepada guru dan siswa baik dari tingkat SMA, SMK dan SLB.”Semua tidak lain untuk peningkatan pendidikan di masa seperti saat ini,” ungkap Asrun, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/9).
Menurut Kadis, untuk pemberian masker dan uang tunai dilakukan pemilahan siapa saja yang layak atau berhak mendapatkan. Pertama diberikan kepada 4.093 guru honorer. Kedua memberikan insentif 485 operator sekolah. Lalu kepada siswa kurang mampu sebanyak 1.000 siswa, dan yang terakhir kepada siswa mendapatkan dana jaringan 195 ribu per siswa dengan jumlah penerima 86.594 orang. “Dengan bantuan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk sistem pembelajaran demi kemajuan dunia pendidikan Sultra,” paparnya.
Diakuinya, untuk program yang seperti ini, tentu merupakan sebuah hal yang besar dalam sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, dengan tetap memberikan kontribusi yang nyata bagi satuan pendidikan meski dengan kondisi yang terbatas.
“Dalam persiapan proses belajar mengajar ditengah kondisi seperti saat ini, tentu harus memiliki sejumlah strategi atau bahkan saran dan prasaran yang memadai dengan bantuan masker dan sejumlah uang tunai. Ini merupakan sinergitas untuk kemajuan dunia pendidikan di tengah Pandemi Covid-19,” pungkasnya (M/5).