KENDARINEWS.COM — Pemkab Konawe akan membangun enam Puskesmas. Untuk empat Puskesmas anggaran sebesar Rp 28,5 miliar diplot dari dana alokasi khusus (DAK) afirmasi. Keempat gedung yang akan dibuat baru itu, yakni Puskesmas Bondoala, Wonggeduku, Latoma dan Routa. Pembangunan gedung yang didanai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) itu, juga mencakup penyediaan alat kesehatan, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kendaraan operasional puskesmas dan sarana penunjang lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, Mawar Taligana, mengatakan, pembangunan empat gedung Puskesmas yang didanai lewat DAK Afirmasi, saat ini masih dalam tahap proses pengerjaan. Ia merinci, untuk anggaran pembangunan gedung Puskesmas Bondoala mencapai Rp 4,5 miliar. Sementara di Wonggeduku, Latoma dan Routa, nominal dana yang dikucurkan melalui DAK afirmasi relatif sama, yakni pada kisaran Rp 8 miliar. Puskesmas Wonggeduku, lanjutnya, dirancang dengan model bangunan dua lantai.
Di Bondoala, Puskesmasnya didesain satu lantai karena menyesuaikan anggaran. Begitupun di Latoma dan Routa. Apalagi harga bahan baku dan material bangunan cukup mahal, serta sulitnya akses menuju wilayah sebelah barat Konawe tersebut. “Bayangkan saja, pasir yang dipakai membangun Puskesmas Routa, kita datangkan dari Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Tapi mau diapa, tidak ada pasir di Routa,” ujar mantan Sekretaris Dinkes Konawe itu, Rabu (2/9), ditemui di ruang kerjanya.
Mawar Taligana menambahkan, selain pembangunan empat puskesmas yang didanai DAK afirmasi, di tahun 2020 ini pula, pihaknya tengah mengerjakan pembangunan dua unit Puskesmas di kecamatan Morosi dan Uepai. Hanya saja, sambungnya, dua Puskesmas itu pembangunannya didanai lewat DAK Reguler. Masing-masing berjumlah Rp 2,5 miliar dan Rp 1,5 miliar. “Semua sudah on progres dan dalam tahap pengerjaan. Insya Allah kalau tidak ada hambatan, akhir tahun ini sudah bisa rampung semua,” yakinnya. (c/adi)