Kepala Bidang Pengembangan Model dan Pengolahan Data Makro Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Riznaldi Akbar mengulas “Menjaga Kesehatan APBN di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global”. Menurutnya, menjaga kesehatan APBN adalah kunci untuk daya tahan ditengah tekanan perekonomian global. Misalnya pemerintah harus menciptakan postur APBN yang sehat, adil dan mandiri. “Semuanya sudah kita lakukan seperti ada antisipasi dan fleksibel dalam menghadapi ekonomi global dan pembiayaan utang yang sudah menurun saat ini,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah melalui Kemenkeu dapat mereformasi belanja negara yang fokus untuk mendukung daya saing ekspor dan investasi, penguatan value for money, sinergi pusat dan daerah ditingkatkan, “Dan yang paling penting belanja negara harus transparan dan akuntabel,” kata Riznaldi.Untuk diketahui, peserta yang hadir dalam seminar ini berasal dari Kanwil Kementerian Keuangan di Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemprov Sultra, Pemkab dan Pemkot di Sultra, instansi pemerintah pusat (BPS, BI, OJK), asosiasi, Perbankan, akademisi, dan media massa lokal. (ags)
